Rabu, 23 Juli 2014

Jangan Biarkan Anak Libur Lebaran di Depan TV

Jangan biarkan libur Lebaran putra-putri Anda kali ini dihabiskan
dengan berlama-lama di depan televisi, komputer atau mainan digital
lainnya. Lebih baik sering-seringlah mengajak mereka berjalan-jalan
walau mungkin hanya ke taman.

Penelitian baru mengungkapkan, anak-anak yang menghabiskan setidaknya
tiga jam lebih di depan media televisi atau komputer, memiliki
kemungkinan sembilan kali lebih besar mengalami gangguan kemampuan
motoriknya ketimbang mereka yang banyak beraktivitas.

"Masa anak-anak adalah saat yang kritis bagi pengembangan keterampilan
koordinasi motorik yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.Kita
tahu bahwa gaya hidup sedentari memiliki efek negatif pada
keterampilan ini dan berkaitan denganmenurunnyakebugaran, harga diri
yang rendah, penurunan prestasi akademik penelitian seperti dikutip
dari medicaldaily.

Untuk penelitian ini, peneliti menilai gaya hidup lebih dari 200 anak
laki-laki dan perempuan berusia antara sembilan dan 10 dari 13 sekolah
dasar di Portugal.

Aktivitas fisik dari anak-anak diukur dengan accelerometer-sebuah alat
yang merekam gerakan dan intensitas. Keterampilan motorik diukur
dengan menggunakan tes yang mengukur kemampuan untuk melompat lateral,
melompati rintangan dan keseimbangan.

Kuesioner juga diberikan kepada orang tua dari anak-anak yang
berpartisipasiuntukmenanyakan tentang kebiasaan gaya hidup anak
mereka.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktunya
lebih dari 70% untuk kegiatan yang tidak melibatkan gerakan fisik
mereka ternyata sangat mempengaruhi keterampilan motorik mereka. Ini
banyak ditemukan pada anak laki-laki ketimbang anak perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan yang menghabiskan
77,3% atau lebih banyak waktu untuk kegiatan yang tidak melibatkan
fisik memiliki keterampilan motorik 4-5 kali lebih buruk dibandingkan
anak perempuan aktif.

Untuk anak laki-laki, menghabiskan lebih dari 76% waktu mereka duduk
berarti bahwa mereka 5-9 kali lebih mungkin untuk mengalami gangguan
keterampilan motorik.

"Sangat jelas dari penelitian kami bahwa tingkat tinggi perilaku
menetap adalah prediktor independen koordinasi motorik rendah,
terlepas dari tingkat aktivitas fisik dan faktor-faktor kunci lainnya.
Perilaku menetap Tinggi memiliki dampak signifikan pada koordinasi
motorik anak-anak, dengan anak laki-laki menjadi lebih terpengaruh
dibandingkan anak perempuan," kata Lopes.

Sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa anak-anak menghabiskan
kurang dari 20 menit sehari untuk bermain di luar sedangkan waktu yang
dianjurkan adalah minimal 60 menit aktivitas fisik.

"Hasil menunjukkan pentingnya menetapkan waktu maksimum untuk perilaku
menetap, sementara mendorong anak untuk meningkatkan jumlah mereka
aktivitas fisik. Kami berharap temuan kami akan membuat kontribusi
yang berharga bagi perdebatan tentang kesehatan anak dan mendorong
penyelidikan masa depan mengenai hal ini,"kata Lopes.

Studi ini dipublikasikan di American Journal of Human Biology.(fq/inilah)

http://www.eramuslim.com/konsultasi/keluarga/jangan-biarkan-anak-libur-lebaran-di-depan-tv.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar