Kemaren rabu saya bermaksud untuk mengunjungi pameran buku di Gedung ISTORA Senayan Jakarta. Alhamdulilah tidak berdesakan karena saya daangnya pas abis isya dan hari kerja lagi. Kebetulan juga di sekitar kompleks senayan tepatnya di JHCC ada pameran komputer. Jadi nampak ramai.
Anyway ada yang menggelitik pikiran saya: sebenranya siapa sih pemilik kompleks olah raga Senayan ini? Sepetinya pengelolaannya tidak integrated. Ini terlihat dari misal pengelolaan parkir yang semau udel alias sendiri-sendiri. Pas masuk Kompleks senayan motor dipalak Rp.2000 (secure parking). Terus parkir lagi di Istora dipalak Rp. 3000. Pas di Istora yang ngelola sepertinya dari kalangan preman (mungin FBR). Total-total biaya parkir Rp. 5000.
Terus pas keluar pihak SEucre Parking cari gara-ara lagi yakni meriksain slip parkir masuk. Kalau hilang biasanya dipalak Rp. 10.000.
huh…Kompleks Gelora Senayan Punya Siapa Ya? Sepertinya bukan punya negara. Konon kabarnya kompleks senayan sudah dijadikan agunan oleh pemerintah untuk pinjaman lduit ke jepang.. lagi-lagi negara tergadai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar