Minggu, 30 Maret 2014

Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah

Abu Hurairah  berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
تَفْضُلُ صَلَاةُ الْجَمِيعِ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا, وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ. ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ: إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
"Shalat berjama'ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh)." Abu Hurairah kemudian berkata, "Jika mau silakan baca, "Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat)." (QS. Al Israa: 78). (HR. Al-Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Dari Abu Hurairah  dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
"Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka." (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)

Sabtu, 29 Maret 2014

Engkau Benar, Sepertiga Malam Terakhir adalah Waktu Yang Ajib !

Seorang menteri di Baghdad telah berlaku lalim terhadap kekayaan seorang wanita tua. Hartanya dirampas dan semua hak wanita itu dirampok. Tapi si wanita itu dengan berani mengadukan kelaliman itu kepada menteri dimaksud sambil menangis dan memprotes kekejamannya. Sang menteri sama sekali bergeming dan tak menyadari kekejamannya terhadap si wanita.

Wanita itu kemudian mengancam, "Jika engkau tidak menyadarinya juga, aku akan memohon kepada Allah agar engkau celaka." Menteri itu malah tertawa terkekeh-kekeh dan mengejek wanita itu seraya berkata dengan angkuh, "Berdoalah di sepertiga akhir malam." Wanita itupun pergi meninggalkannya.

Setiap hari, pada sepertiga malam terakhir, ia selalu berdoa. Tak berapa lama kemudian, menteri itu dimakzulkan, dan seluruh hartanya disita. Ia diikat di tengah pasar dan dicambuk sebagai hukuman ta'zir atas kejahatannya kepada rakyat. Pada saat itu si wanita tua lewat, dan melihat siapa yang diikat. Katanya, "Engkau benar. Engkau telah menganjurkan kepadaku untuk berdoa di sepertiga malam terakhir, dan terbukti sepertiga terakhir malam itu memang waktu paling baik."

***

Sepertiga malam itu sangat mahal dalam kehidupan kita, sangat berharga. Sebab itulah Rabb Yang maha Mulia berfirman. "Adakah seseorang yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan apa yang dia minta, adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku sehingga aku ampuni dia, dan adakah orang yang berdoa kepada-Ku lalu Aku kabulkan doanya."

Sedari remaja, dan dari sekian banyak cerita yang pernah saya dengar, ada sebuah peristiwa yang sangat membekas dalam hidupku yang tidak mungkin saya lupakan. Yang saya rasakan saat itu adalah bahwa tak ada yang lebih dekat daripada Dzat Yang Maha Dekat, yang memiliki jalan keluar, pertolongan, dan kebaikan.

Ceritanya begini, waktu itu saya bersama sejumlah penumpang lainnya terbang dari Abha menuju Riyadh, bertepatan dengan pecahnya Krisis Teluk. Di dalam pesawat yang sedang terbang itu, dikabarkan kepada seluruh penumpang bahwa pesawat akan kembali ke bandara Abha karena ada kerusakan. Kamipun kembali ke Abha, dan kru memperbaiki pesawat.

Setelah kerusakan diperbaiki, kami terbang lagi. Namun ketika kami sudah mendekati Riyadh, roda pesawat tak mau turun. Selama satu jam, pesawat hanya berputar-putar di atas kota Riyadh. Pilot telah berusaha melakukan pendaratan sebanyak sepuluh kali namun setiap kali sudah dekat ke landasan dan berusaha mendarat selalu gagal, dan pesawatpun terbang lagi. Saat itu kami panik, dan banyak diantara kami yang sudah pasrah.

Para penumpang wanita menangis. Saya lihat air mata mengalir deras di pipi. Kini kami berada di antara langit dan bumi menunggu kematian yang bisa lebih cepat dari kerdipan mata. Teringat olehku segalanya, namun tak ada yang lebih baik dari amal shaleh. Hati saya segera tertuju kepada Allah dan alam akhirat. Dan, dunia menjadi sangat tidak berharga. Saat itu, yang selalu keluar dari bibir kami adalah, Laa Ilaaha ilallallaah wahduhu laa syariikalah lahul mulk wa lahul hamd wa huwa'alaa kulli syai'in qadiir (Tidak ada Ilah selain Allah, satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya semuau kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Kalimat ini meluncur dengan jujur dari bibir kami. Seorang Syaikh yang sudah berumur berdiri dan berseru kepada seluruh penumpang untuk meminta perlindungan kepada Allah, berdo'a kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, dan bertobat atas segala kesalahannya.

Allah sendiri telah menjelaskan tentang sifat manusia, Maka tatkala mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (QS Al-'Ankabut: 65)

Kamipun berdoa kepada Dzat Yang Mengabulkan doa orang yang dalam keadaan terjepit, seperti yang dilakukan oleh orang yang terjepit. Kami betul-betul khusyu' dalam doa kami. Tak berapa lama, pada usaha yang kesebelas dan keduabelas kami bisa mendarat dengan selamat. Ketika turun dari pesawat kami seperti baru saja keluar dari kuburan. Jiwa kami kembali seperti sedia kala, air mata sudah mengering, dan senyuman kembali mengembang. Sungguh agung kebaikan Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi itu.

Berapa banyak kita memohon kepada Allah saat bahaya menimpa, tatkala bencana itu hilang kita melupakan-Nya.

Di lautan kita berdoa kepada-Nya agar kapal kita selamat, namun ketika sudah kembali ke darat kita durhaka kepada-Nya.

Kita menaiki angkasa dengan aman dan santai, tidak jatuh karena Yang menjaga adalah Allah.

Semua ini adalah kebaikan dan bantuan Yang Maha Pencipta.

***

Sumber: Laa Tahzan, karya Dr. Aidh Al-Qarni,
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Jumat, 28 Maret 2014

Motivasi Bagi Yang Sedang Menghafal Qur'an

BAGAIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA
MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH
HAFALAN BARU ?
Jangan sekali-kali anda menambah hafalan
tanpa mengulang hafalan yang sudah ada
sebelumya, karena jika anda menghafal al quran
terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih
dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran,
kemudian anda ingin mengulangnya dari awal
niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena
secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan
hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah
menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang
paling baik dalam meghafal al quran adalah
dengan mengumpulkan antara murajaah
(mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda
bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian,
setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam
sehari menghafal satu halaman maka ulangilah
dalam sehari empat halaman yang telah dihafal
sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan
sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan
sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan
penuh untuk mengulang yang telah dihafal
dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak
delapan halaman. Setelah satu bulan anda
mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan
menghafal hafalan baru sebanyak satuatau dua
lembar tergantung kemampuan, dan mengulang
setiap harinya 8
halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz,
jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah
menghafal selama 2 bulan untuk mengulang,
setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika
sudah
mengulang selama dua bulan, maka mulailah
enghafal kembali setiap harinya satu atau dua
halaman tergantung kemampuan dan setiap
harinya mengulang apa yang telah dihafal
sebanyak 8lembar, hingga
anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz,
ulangilah 10juz pertama secara tersendiri selama
satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian
pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiapharinya
diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari
sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk
mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang
hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang
setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz
pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-----------------
BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30
JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH
DIATAS ?
Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan
dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz,
dengan mengulangnya3 kali dalam sehari, dengan
demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan
al-Quran setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini
maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda
telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an,
danlakukanlah cara ini selama satu tahun.
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-----------------
APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL
QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya
dengan itqan (mantap) selama satu tahun,
jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda
hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya,
beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian
dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian
tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-
quran setiap 7 hari sekali. Aus bin Huzaifah
rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat
Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur
an untuk dijadikan wirid harian? Mereka
menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat, 5
surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal
dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)".(HR.
Ahmad).
Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut :
- Hari pertama: membaca surat "al fatihah" hingga
akhir surat "an-nisa",
- Hari kedua: dari surat "al maidah" hingga akhir
surat "at-taubah",
- Hari ketiga: dari surat "yunus" hingga akhir surat
"an-nahl",
- Hari keempat: dari surat "al isra"hingga akhir
surat "al furqan",
- Hari kelima: dari surat "asy syu'ara"hingga akhir
surat "yaasin",
- Hari keenam: dari surat "ash-shafat"hingga
akhir surat "al hujurat",
- Hari ketujuh: dari surat "qaaf"hingga akhir surat
"an-naas".
Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur
an menjadi
kata: " Fami bisyauqin , dari masing-masing huruf
tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan
wirid Nabi pada setiap harinya maka:
huruf "fa"symbol dari surat "al fatihah",sebagai
awal wirid
beliau hari pertama,
- huruf "mim" symbol dari surat "al
maidah",sebagai awal wirid beliau hari kedua,
- huruf "ya"symbol dari surat "yunus",sebagai
wirid beliau hari ketiga,
- huruf "ba" symbol dari surat "bani israil(nama
lain dari surat al isra)", sebagai wirid beliau hari
keempat,
- huruf "syin" symbol dari surat"asy syu'ara",
sebagai awal wirid beliau hari kelima,
- huruf "wau" symbol dari surat "wa shafaat",
sebagai awal wirid beliau hari keenam,
- huruf "qaaf" symbol dari surat "qaaf",sebagai
awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat
"an-nas".
Adapun pembagian hizib yang ada pada al-qur an
sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin
Yusuf.
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
----------------
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA
BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-
QUR AN ?
Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan
yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan
cara membuka mushaf lalu bandingkan antara
kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan
antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang
bisa untuk membedakan antara keduanya, dan
ketika anda melakukan murajaah hafalan
perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah
secara terus menerus sehingga anda bisa
mengingatnya dengan baik dan hafalan anda
menjadi kuat (mutqin).
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-----------------
KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:
1. Anda harus menghafal melalui seorang guru
atau syekh yang bisa membenarkan bacaan
anda jika salah.
2. Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1
halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah
ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah
anda akan bisa menghafal al-qur an secara
mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan
tetapi jika anda memperbanyak kapasitas
hafalan setiap harinya maka anda akan sulit
untuk menjaga dan memantapkannya,
sehingga hafalan anda akan menjadi lemah
dan banyakyang dilupakan.
3. Hafalkanlah mulai dari surat an-nas hingga
surat albaqarah (membalik urutan al Qur an),
karena hal itu lebih mudah.
4. Dalam menghafal hendaknya menggunakan
satu mushaf tertentu baik dalam cetakan
maupun bentuknya, hal itu agar lebih mudah
untuk menguatkan hafalan dan agar
lebihmudah mengingat setiap ayatnya serta
permulaan dan akhir setiap halamannya.
5. Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2
tahun pertama biasanya akan mudah hilang
apa yang telah ia hafalkan, masa ini disebut
masa "tajmi'" (pengumpulan hafalan), maka
jangan bersedih karena sulitnya mengulang
atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini
merupakan masa cobaan bagi para penghafal
al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan
bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan
berusaha untuk menghentikan dari menghafal,
maka jangan pedulikan godaannya dan
teruslah menghafal, karena meghafal al-quran
merupakan harta yang sangat berharga dan
tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang
dikaruniai Allah swt, akhirnya kita memohon
kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-
hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal
dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti
sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana
ini. Amin ya rabal 'alamin.

Rabu, 05 Maret 2014

Ayat of the day..

"Orang2 yg mendustakan ayat-ayat Kami, nanti akan Kami biarkan (mereka binasa)  dengan berangsur-angsur sedang mereka tidak tahu." (Al-A'raf:182)

Minggu, 02 Maret 2014

Apakah perceraian itu buruk?

Bismillahirramanirrahim


Bayangkan seorang istri yang baik. Yang menjaga kehormatannya dengan baik. Melayani suaminya dengan sepenuh hati. Merawat anak-anaknya dengan apapun yang bisa dilakukannya. Semua cinta dan dirinya didedikasikan pada ikatan pernikahannya yang suci. Meski ada kesempatan pun, dia tidak mau menodai kesucian itu. Dia tetap bertahan dalam mahligai pernikahannya yang dulu diinginkannya untuk menjadi abadi. Lalu diceraikan oleh suaminya. Apakah sebagai seorang perempuan dia merupakan pribadi yang buruk?


Jelas bukan pribadi yang buruk tapi karena Allah ingin menaikkan derajatnya di sisi Allah, bisa jadi dulu dia mencintai suaminya sama atau melebihi cinta dia kepada Allah dan Allah menginginkan cintanya semua adalah hanya untuk Allah saja atau dengan perkataan lain Allah hendak meningkatkan tauhidnya sehingga Laa illaha illaallalu tertancap kuat didalam jiwa atau sanubari atau hatinuraninya.


Bayangkan seorang suami yang baik. Yang menjaga kehormatannya dengan baik. Melayani istrinya dengan sepenuh hati. Membesarkan anak-anaknya dengan apapun yang bisa dilakukannya. Semua cinta dan dirinya didedikasikan pada ikatan pernikahannya yang suci. Meski ada kesempatan pun, dia tidak mau menodai kesucian itu. Dia tetap bertahan dalam mahligai pernikahannya yang dulu diinginkannya untuk menjadi abadi. Lalu dikhianati oleh istrinya. Apakah sebagai seorang lelaki dia merupakan pribadi yang buruk?


Kalau dia sudah menasehati dan membimbing istrinya dengan baik tetapi istrinya masih juga menghianatinya maka sama dengan kasus diatas yaitu Allah hendak meningkatkan tauhidnya.

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ

Artinya : "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.." (QS. Al Baqoroh : 165)

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Artinya : "Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan Nya". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. At Taubah : 24)

Karena itu seorang isri yang berniat minta cerai ketika suami hendak mengambil istri baru hendaklah mohon petunjuk kepada Allah, jangan kepada orangtua (kasihan nanti mereka sedih), keluarga atau teman ( bukan tambah baik malah jadi tambah kacau) kalau terpaksa carilah orang yang kita anggap bijaksana tapi yang paling baik memang curhat kepada Allah karena kondisi ini  sutradaranya kan Allah. Dalam doa mohonkanlah kepada Allah'' ya Allah jika perkawinan suamiku ini adalah terbaik menurut-Mu, berikanlah hamba kekuatan untuk menerima takdir-Mu dan limpahkan kesabaran pada hamba dan lapangkan dada hamba seluas samudra. Tapi jika perkawinan ini akan berakibat buruk untuk hamba dan keluarga, hamba mohom ceraikanlah kami berdua dengan cara-Mu"

Seseorang yang tawakal akan ketetapan Allah, Insya Allah akan diberikan Hikmah, petunjuk, rahmat dan cinta dari Allah. Aamiin