Selasa, 10 November 2015

Sebelum Anda Bermaksiat Kepada Allah, Ingatlah Siapa Diri Anda

Siapa Anda wahai si miskin hingga Anda berani bermaksiat kepada Tuhan semua (makhluk) dari yang pertama hingga yang terakhir, serta Tuhan semesta alam?

Siapa Anda wahai si lemah, yang tidak memiliki untuk dirinya sendiri manfaat, bahaya, daya dan kekuatan, hingga Anda berani bermaksiat kepada Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa sehingga segala sesuatu tunduk pada-Nya; kebesarannya meliputi semua yang ada; kekuasaannya mampu memaksa semuanya; dan kekuatannya mengelilingi semua makhluknya.

Ingatlah, siapa Anda, dan siapa Dzat Yang Maha Agung yang Anda bermaksiat kepada-Nya. Sementara Anda miskin dan sangat butuh kepada-Nya.

Dan ingatlah bahwa seberapa besar Anda mengagungkan Allah di dalam hati Anda, maka sebesar itu pula kedudukan Anda di sisi-Nya. Allah SWT berfirman:

﴿وَمَن يُعَظِّمۡ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيۡرٞ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦۗ ٣٠﴾

"Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya." (TQS. Al-Hajj [22] : 30).

Fashlul Khithāb fi al-Zuhd wa al-Raqāiq wa al-Ᾱdāb – al-Juz al-Tsāni


Selasa, 29 September 2015

ISLAM TAPI TIDAK ISLAMI. (Untuk introspeksi)

SYAIKH Muhamad Abduh, Ulama besar dari Mesir pernah geram terhadap dunia Barat yang mengganggap Islam kuno dan terbelakang.

Kepada Renan, filosof Prancis, Abduh dengan lantang menjelaskan bahwa agama Islam itu hebat, cinta ilmu, mendukung kemajuan dan lain sebagainya.

Dengan ringan Renan, yang juga pengamat dunia Timur itu mengatakan :

"Saya tahu persis kehebatan semua nilai Islam dalam Al-Quran.
Tapi tolong tunjukkan satu komunitas Muslim di dunia yang bisa menggambarkan kehebatan ajaran Islam".
Dan Abduh pun terdiam.

Satu abad kemudian beberapa peneliti dari George Washington University ingin membuktikan tantangan Renan.

Mereka menyusun lebih dari seratus nilai-nilai luhur Islam, seperti kejujuran (shiddiq), amanah, keadilan, kebersihan, ketepatan waktu, empati, toleransi, dan sederet ajaran Al-Quran serta akhlaq Rasulullah SAW.

Berbekal sederet indikator yang mereka sebut sebagai 'islamicity index' mereka datang ke lebih dari 200 negara untuk mengukur seberapa islami negara-negara tersebut.

Hasilnya ?

Selandia Baru dinobatkan sebagai negara paling Islami.

Indonesia ?
Harus puas di urutan ke 140.

Nasibnya tak jauh dengan negara-negara Islam lainnya yang kebanyakan bertengger di 'ranking' 100-200.

Apa itu islam ?
Bagaimana sebuah negara atau seseorang dikategorikan islami..?

Kebanyakan ayat dan hadits menjelaskan Islam dengan menunjukkan indikasi-indikasinya, bukan definisi.

Misalnya hadits yang menjelaskan bahwa :
"Seorang Muslim adalah orang yang di sekitarnya selamat dari tangan dan lisannya".
Itu indikator.

Atau hadits yang berbunyi :
"Keutamaan Islam seseorang adalah yang meninggalkan yang tak bermanfaat".
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormati tetangga, hormati tamu."

"Bicara yang baik atau diam".

Jika kita koleksi sejumlah hadits yang menjelaskan tentang islam dan iman, maka kita akan menemukan ratusan indikator keislaman seseorang yang bisa juga diterapkan pada sebuah kota bahkan negara.

Dengan indikator-indikator di atas tak heran ketika Muhamad Abduh melawat ke Prancis akhirnya dia berkomentar :

"Saya tidak melihat Muslim di sini, tapi merasakan (nilai-nilai) Islam, sebaliknya di Mesir saya melihat begitu banyak Muslim, tapi hampir tak melihat Islam".

Pengalaman serupa dirasakan Professor Afif Muhammad ketika berkesempatan ke Kanada yang merupakan negara paling islami no 5.

Beliau heran melihat penduduk di sana yang tak pernah mengunci pintu rumahnya.
Saat salah seorang penduduk ditanya tentang hal ini, mereka malah balik bertanya : "Mengapa harus dikunci ..?"

Di kesempatan lain, masih di Kanada, seorang pimpinan ormas Islam besar pernah ketinggalan kamera di halte bis.
Setelah beberapa jam kembali ke tempat itu, kamera masih tersimpan dengan posisi yang tak berubah.

Sungguh ironis jika kita bandingkan dengan keadaan di negeri muslim yang sendal jepit saja bisa hilang di rumah Allah yang Maha Melihat.  Padahal jelas-jelas kata "iman" sama akar katanya dengan aman.

Artinya, jika semua penduduk beriman, seharusnya bisa memberi rasa aman.

Penduduk Kanada menemukan rasa aman padahal (mungkin) tanpa iman.  Tetapi kita merasa tidak aman di tengah orang-orang yang (mengaku) beriman.

Seorang teman bercerita, di Jerman, seorang ibu marah kepada seorang Indonesia yang menyebrang saat lampu penyeberangan masih merah.
"Saya mendidik anak saya bertahun-tahun untuk taat aturan, hari ini Anda menghancurkannya.
Anak saya ini melihat Anda melanggar aturan, dan saya khawatir dia akan meniru Anda".

Sangat kontras dengan sebuah video di Youtube yang menayangkan seorang Bapak di Jakarta dengan pakaian jubah dan sorban naik motor tanpa helm.
Ketika ditangkap polisi karena melanggar, si Bapak tersebut malah marah dengan menyebut-nyebut bahwa dirinya Habib.

Mengapa kontradiksi ini terjadi ?

Syaikh Basuni, Ulama Kalimantan, pernah berkirim surat kepada Muhamad Rashid Ridha, Ulama terkemuka dari Mesir. 

Suratnya berisi pertanyaan :
"Limadza taakhara muslimuuna wataqaddama ghairuhum ?"
("Mengapa muslim terbelakang dan umat yang lain maju?")

Surat itu dijawab panjang lebar dan dijadikan satu buku dengan judul yang dikutip dari pertanyaan itu.

Inti dari jawaban Rasyid Ridha, Islam mundur karena meninggalkan ajarannya, sementara Barat maju karena meninggalkan ajarannya.

Umat Islam terbelakang karena meninggalkan ajaran 'iqro' (membaca) dan cinta ilmu.

Tidak aneh dengan situasi seperti itu, Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dalam hal tradisi membaca.

Muslim juga meninggalkan budaya disiplin dan amanah, sehingga tak heran negara-begara Muslim terpuruk di kategori 'low trust society' yang masyarakatnya sulit dipercaya dan sulit mempercayai orang lain alias selalu penuh curiga.

Muslim meninggalkan budaya bersih yang menjadi ajaran Islam, karena itu jangan heran jika kita melihat mobil-mobil mewah di kota-kota besar tiba-tiba melempar sampah ke jalan melalui jendela mobilnya.
Siapa yang salah ?

Mungkin yang salah yang membuat 'survey'...

Seandainya keislaman sebuah negara itu diukur dari jumlah jama'ah hajinya pastilah Indonesia ada di ranking pertama.

Wallahualam

*******
Saudara2ku tercinta, mari kita berbenah... mulai dari diri kita sendiri. Mulai dari sekarang....
😃❤💕

Kamis, 17 September 2015

Istidraj

Surah Az-Zumar, Verse 8:
وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka".

Kamis, 03 September 2015

Dunia... at last...

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

▬▬► Inna lillahi wa inna ilahi roji'un

Telah meninggal dunia : ...
akan disholati di : ...
akan dimakamkan di : ...
setelah sholat : ...

Pasti hari ini atau esok,
namamu dan namaku
akan mengisi ... di atas.

Maka perbaiki amal dan ibadah kita.
Isi sisa² umur dengan se-baik²-nya.

Kematian
tidak menanti keistiqomahan dirimu.
Istiqomahlah !

Dan tunggulah kematian.
Pergaulilah manusia
dengan lisan, sikap dan akhlak yang mulia.

Drama 90 menit..
Sinetron 60 menit..
Film 130 menit..
Sholat 5 menit!!

Jahannam sepanjang masa..
Sorga sepanjang masa..
Hendaklah akal kita berfungsi!

Teman di WA ratusan orang,
Teman di phonebook ribuan orang,
Tetangga di komplek puluhan orang.

Namun..
Ketika kita susah,
kita di kubur sendiri,
inilah realita hidup.

Ternyata yg bermanfaat
hanyalah sholatmu!

Jila Alquranmu berdebu,
maka menangislah!!

Karena
barangsiapa meninggalkan membaca Alquran
3 hari ber-turut²,
dia telah mengabaikan Alquran..

Jenazah demi jenazah..
kematian demi kematian,

Berita duka
bagaikan kilatan petir..

Si Fulan tertabrak mobil,
yang lain karena sakit,
yang lain lagi jatuh ketika jalan pagi,
yang lain ketika sedang tidur

Semuanya
meninggalkan dunia
di belakang punggung mereka

Kita memakamkannya
di bawah tanah,
Pasti,
akan tiba waktuku & waktumu

Maka
siapkanlah bekal
untuk perjalanan
yg tak akan kembali ini

Jangan menunda taubat,
jangan alasan masih muda,
di pemakaman
tak tertulis di sana "khusus orang tua"

Hidup di dunia ini hanya 3 hari.
▬ Hari kemarin :
sudah kita lalui dan tak kan kembali,
▬ Hari ini :
kita jalani dan tak kan abadi,
▬ Hari esok :
kita tak pernah tau yg terjadi esok, bisa jadi kita sudah mati

Maka maafkan,
relakan dengan tulus,
(Saya), (anda), (mereka)
Pasti mati, pasti pergi

▬► Ya Allah,
kami memohon kepadaMu husnul khotimah,
selamat dengan memasuki SorgaMu & terbebas dr api neraka
Aamiin
@kajianislam

Selasa, 11 Agustus 2015

Dulu & Sekarang

Dulu, aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup & hebat dalam dunianya... Sekarang, aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku, aku kagum dengan manusia yang hebat di mata TUHAN. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & bersahaja!

Dulu, aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan ketika orang lain berlaku kasar kepadaku, menggunjingku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran. Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR & BERTERIMAKASIH, karena ku yakin ada KASIH yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan & bersabar.

Dulu, aku memilih MENGEJAR dunia & menumpuknya sebisaku... Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini & bagaimana cara membuangnya dari perutku... Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh kasih & bermanfaat untuk sesama...

Dulu, aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtua, saudara & teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniaku. Ternyata... yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu melainkan sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka…. Sekarang, aku memilih untuk membuat mereka bahagiadengan apa yang ada padaku...

Dulu, pusat pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku...
Ternyata aku menjumpai teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepadaNYA. Sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana mempersiapkan diri dan terutama hatiku agar aku selalu SIAP jika suatu saat namaku dipanggil olehNya...

Tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok.Tak ada yang bisa memberikan jaminan bhw aku masih bisa menghirup nafas esok hari... Kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup, itu semata-mata Anugerah Tuhan…

Selasa, 28 Juli 2015

Takut kepada Allah

"Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu. " (HR. Al-Baihaqi).

Jumat, 19 Juni 2015

Renungan ttg cobaan

Surah Al-Baqara, Verse 214:
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Selasa, 02 Juni 2015

Renungan yang dalam ttg kematian

Surah Al-Munafiqoon, Verse 11:
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.

Senin, 11 Mei 2015

Jumat, 01 Mei 2015

Dokter tak berpasien

Nama dokter ini Magdi. Berkewarganegaraan Iraq. Namun untuk meneruskan karir dan meneruskan kehidupannya, ia memilih untuk tinggal dan buka praktek pengobatan gigi di Emirat.
Setelah beberapa hari membuka prakteknya di Emirat...tak satupun pasien yang datang.bahkan nyaris sebulan ia di Emirat, belum satupun pasien didapat. Padahal tempat itu ia sewa dengan harga 2000dirham/bulan.
Hingga akhirnya, ketika genap sebulan kurang sehari, datanglah pemilik tempat ia membuka praktek untuk menagih sewa bangunan yang dipakai dokter tsb. Bahkan ia diancam akan dibawa ke pengadilan bila tidak segera melunasi tunggakan sewanya.

Apa mau dikata, karena iapun sedang kekurangan uang dan tidak ada pasien.dan uangnya hanya ada seribu dirham.

Dalan keadaan buntu...ia menelpon orangtuanya di Iraq.
"Pak, bagaimana kabar di sana? Bagaimana kondisi keuangan bapak?"
Ternyata jawaban dari seberang sana: "aduh nak, kondisi di sini lagi sulit". Bapaknya lagi sulit...dan si dokterpun cuma punya uang sebesar 1000 dirham, itulah sisa uang yang ia miliki.
Mendengar kondisi yang dialami si bapak, dokter tadi memutuskan untuk mengirimkan uang 1000 dirham untuk bapaknya di Iraq. Lalu dalam hati ia bergumam:
"Terserah...saya tawakkal.kalau memang mau ditangkap dan diadili karena tdk bisa bayar tunggakan sewa....saya pasrah".

Keesokan harinya....selepas solat zuhur...sekretaris tempatnya membuka praktek menelpon:
"Dok cepat ke sini...pasien antri banyak sekaliiiiiii..."

Subhanalllah..

Ternyata sudah banyak pasien yang menunggunya. Iapun  mengobati pasien hingga larut malam dan mendapatkan duapuluh ribu dirham lebih.

Bahkan sekarang dokter ini sudah menjadi salah satu dokter paling terkenal di Emirat dan tampil dalam acara konsultasi kesehatan gigi di MBC Channel.
Itulah...bila kita berbagi...maka sesungguhnya rezeki yang datang in sya Allah akan berlipat ganda.
Berbagilah.

Saya sadur dari ceramah Amru Khaled.

Senin, 27 April 2015

SAAT AKHLAK ANAK TAK JUGA MEMBAIK

Seorang ayah atau ibu ketika menghadapi kelakuan yang tidak menyenangkan dari anaknya ia bersedekah, atau memberi makan fakir miskin. Lalu ia membaca:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (At Taubah: 103)

Ya Allah, ini untuk mentarbiyah akhlak anakku, sesungguhnya kerusakan akhlaknya lebih menyakitkan bagiku dari pada kerusakan fisiknya.

Ibu yang lain tidak memiliki harta yang akan disedekahkan, hidupnya pas-pasan. Ketika ia lelah melihat perangai anak atau suaminya ia berdiri melakukan shalat dengan membaca surat al Baqarah keseluruhan. Kemudian ia berdo'a: "Ya Allah, inilah sedekahku, maka terimalah, dan perbaikilah untukku anak-anakku dan suamiku".

Barangkali kita perlu cara lain untuk mendidik anak dan mengatasi masalah keluarga. Tidak cukup hanya dengan penerapan teori-teori mutakhir hasil penelitian para pakar. Meminta kepada Allah supaya mereka dibimbing langsung oleh Allah tidaklah kalah pentingnya.

Fudhail bin 'Iyadh ketika sudah kelelahan mendidik anaknya, namun belum juga menampakkan hasil terhadap sikap anaknya, ia menadahkan tangan kelangit berdo'a, sembari terus memperbanyak ibadah. Dia berkata: "Ya Allah, aku sudah putus asa mendidik anakku Ali. Ya Allah, didiklah ia untuk diriku".

Allah Maha Kaya dan Maha Kuasa membolak-balikkan hati manusia. Setelah berdo'a dan memasrahkan kepada Allah, kelakuan anaknya berubah dengan drastis. Dia mengikuti jejak ayahnya, menjadi orang yang paling shaleh di zamannya.

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An Nisa': 9)

Copas ustadz Zulfi Akmal

Kamis, 23 April 2015

DUIT KALO DIKIT MAU DATENG LAGI

Suatu hari istri dari KH. Rahmat Abdullah , mengeluh tentang persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit , Kyai Rahmat pun menjawabnya dengan tenang " Santai aja ibu ..duit kalo tinggal dikit artinya mau dateng lagi "

Subhanallah ungkapan yang sangat singkat ,namun padat ,begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair "خير الكلام ما قل ودل " Sebaik baik perkataan yang sedikit dan argumentatif "

Ungkapan Kyai Rahmat mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong , karenanya jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita ,kosongkanlah sebagian nya untuk membantu sesama .

Uang itu bagaikan air yang didalam gelas , jika belum kita minum ,maka air didalam botol tak akan bisa mengisinya

Uang itu bagaikan air jika ditahan dia kotor ,adapun jika kita melepasnya maka ia akan bersih

Uang itu bagaikan air , jika ia ditahan,maka ia akan mencari jalan keluarnya sendiri , karenanya nabi saw berujar "ما حالطت الصدقة مالا إلا أفسدته "Tidaklah sedekah bercampur dengan harta ,melainkan ia akan merusak harta tersebut " , ia akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui "anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter , handphone kita yang hilang , mobil kita yang rusak dan lain lain yang menguras harta kita

Uang itu seperti udara ,ia selalu mengisi ruang yang kosong ,karenaya berbagi dan kosongkanlah ,biarlah Allah dengan caranya mengisi kehampaan itu .

Selasa, 14 April 2015

Fitnah Wanita

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270 H) yang HAFAL AL QURAN.

Namanya adalah sebaik-baik nama, 'Abdah bin 'Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya…???

Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA. Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..??

Inilah kisahnya :
Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.

Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.

Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba-tiba mata 'Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su'ul khotimah.
Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih:

"Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?"
Perempuan itu menjawab: "Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu."
Syahwat telah memenuhi relung hati 'Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
Khotamallaahu 'ala qulubihim wa'ala sam'ihim wa'ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma'adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.
Menikahlah dia di dalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorg hafidz yang hatinya dipenuhi Al Qur'an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?
Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, "Dimana Al Quran mu yang dulu???"
Ia menjawab, "Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu :

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
"Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim."

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."
(QS. Al Hijr: 2-3)

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yang terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan.
Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat.
Ma taraktu ba'di fitnatan adhorro 'ala ar rijaal min nisaa…
"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita." (muttafaq 'alaih).

Rabu, 08 April 2015

KEADAAN RUH DAN JASAD DIDALAM KUBUR"

"Bissmillahirohmanirrohim"

Saudara Marhamah yang dirahmati Allah swt
Didalam hadits yang diriwayatkan dari al Barro bin 'Azib bahwasanya

Rasulullah saw bersabda,"Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur
—beliau menyebutkan 2 atau 3 kali
—kemudian berkata,'Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia dan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit dengan berwajah putih seperti matahari dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga dan mereka duduk disisinya sejauh mata memandang.Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,
"Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.'

Beliau saw bersabda,'Maka keluarlah ruhnya seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang minum maka dia (malaikat maut) pun mengambilnya. Dan tatkala dia mengambilnya maka para malaikat (yang lain) tidaklah membiarkannya berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas kafan yang terdapat wewangian hingga keluar darinya bau semerbak kesturi yang membuat wangi permukaan bumi.

Beliau saw bersabda,'Mereka kemudian naik (ke langit) dengan membawa (ruh) orang itu dan tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali mereka bertanya

,'Ruh yang baik siapa ini?
' Mereka menjawab,'Fulan bin Fulan,
dengan menyebutkan nama terbaik yang dimilikinya di dunia' sehingga mereka berhenti di langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan (pintu) baginya maka dibukalah (pintu itu) bagi mereka dan mereka berpindahlah ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan Allah mengatakan,'Tulislah kitab hamba-Ku ini di 'illiyyin dan kembalikanlah ke bumi, sesungguhnya darinyalah Aku ciptakan mereka dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali lagi.

Beliau saw bersabda,'Dan ruh itu pun dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya kepadanya,

'Siapa Tuhanmu?
dia pun menjawab,'Tuhanku Allah.
' Keduanya bertanya lagi,
Apa agamamu?
dia menjawab,'Agamaku Islam.
Keduanya bertanya,
Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?'
dia menjawab,'Dia adalah Rasulullah saw.'
Keduanya bertanya lagi,
Apa ilmumu?
dia menjawab,'Aku membaca Al Qur'an, Kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.'Terdengarlah suara yang memanggil dari langit,'Karena kebenaran hamba-Ku maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari surga, pakaikanlah dengan pakaian dari surga, bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.' Beliau saw bersabda,'maka terciumlah wanginya serta dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang.

Beliau bersabda,'Datanglah seorang laki-laki berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya yang wangi mengatakan,'Bahagialah engkau di hari yang engkau telah dijanjikan.' Orang (yang beriman) itu mengatakan,
Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan kebaikan' dia menjawab,'Aku adalah amal shalehmu.
Orang itu mengatakan,
Wahai Allah, segerakanlah kiamat sehingga aku kembali kepada keluarga dan hartaku.

'Beliau saw bersabda,'Sesungguhnya seorang hamba yang kafir apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia akan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit yang berwajah hitam dengan membawa kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,

Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.

'Beliau saw bersabda,'maka dipisahkanlah ruh dari jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang basah kemudian malaikat (maut) pun mengambilnya dan tatkala malaikat maut mengambilnya maka mereka (malaikat lain) tidaklah membiarkannya berada di tangannya walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang meyebar di permukaan bumi. Mereka pun membawanya dan tidaklah mereka melintasi malaikat kecuali mereka bertanya,

Ruh buruk milik siapa ini?
' mereka menjawa,'Fulan bin Fulan dengan menyebutkan nama yang paling buruknya di dunia.'Kemudian mereka sampai di langit dunia dan meminta untuk dibukakan (pintu) baginya maka tidaklah dibukakan baginya kemudian Rasulullah saw membaca firman-Nya,"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum.
Kemudian Allah berkata,'Tulislah kitabnya di sijjin di bumi yang paling rendah maka ruhnya dilemparkan dengan satu lemparan.

Kemudian beliau saw membaca,"Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh.'Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,

"Siapa Tuhanmu?
maka dia menjawab,'a..a… aku tidak tahu.
Keduanya bertanya.'Apa agamamu?
dia menjawab,'a…a…aku tidak tahu.
Keduanya bertanya,'Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?
dia menjawab,'a…a…aku tidak tahu.
Maka terdengar seruan dari langit.
Karena pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya.
Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,"Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.
Orang itu berkata,
Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.
Dia menjawab,'Aku adalah amal burukmu.
' Orang itu pun berkata,
'Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat." (HR. Ahmad)

Hadits diatas menjelaskan tentang keadaan ruh seseorang saat berpisah dari jasadnya pada saat sakaratul maut. Kemudahan saat itu dialami oleh seorang yang beriman sementara kesulitan yang luar biasa dialami oleh seorang yang kafir.Hadits itu pun menjelaskan bahwa ruh yang dibawa menuju langit setelah terlepas dari jasadnya kemudian dikembalikan lagi ke jasadnya di bumi untuk merasakan fitnah kubur, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dua malaikat tentang siapa tuhannya, nabi-Nya dan agamanya.Seorang yang beriman diberikan kemudahan didalam menjawab pertanyaan itu, sebagaimana janji Allah swt kepadanya,
firman-Nya

:يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاء

Artinya : Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki." (QS. Ibrahim : 27)
Sebaliknya dengan keadaan seorang yang kafir, ia tidak sanggup menjawab semua pertanyaan tersebut dikarenakan kekufurannya.Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa hadits itu memberikan pengetahuan bahwa ruh tetap ada setelah berpisah dari badannya berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli kalam. Ruh itu juga naik (ke langit) dan turun (darinya) berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli ilsafat. Serta ruh dikembalikan ke badan lalu orang yang meninggal itu akan ditanya maka ia akan mendapatkan nikmat atau adzab sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh malaikat penanya. Didalam kubur itu amal shaleh atau buruknya akan mendatanginya dengan suatu bentuk yang baik atau buruk.
Wallahu A'lam

Yaa Allah...
Ampunilah Segala Dosa Dosaku..
Dosa Orang tuaku..
Dosa Keluargaku..
Dan Dosa Sahabat yg Meng" Aamiin "kan
Doa ini ...
Dan Wafatkanlah kelak kami semua dlm keadaan husnul khotimah..Aamiin yaa Rabbal'Aalamiin

Boleh Dishare Sobat..
Semoga Bermanfaat untuk kita Semua..
Agar Semakin istiqomah dlm ibadah..
menuju Ridhonya Allah Swt..Aamiin

Senin, 06 April 2015

Rizqi dan Ikhtiar

Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu. Tapi rizqimu tahu di mana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatiri rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.

Kita bekerja tuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.

Bukankah Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa; tapi Zam-zam justru terbit di kaki bayinya? Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu kejutan.

Ia kejutan tuk disyukuri hamba bertaqwa; datang dari arah tak terduga. Tugasnya cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia; jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Banyak yang mencampakkan keikhlasan 'amal demi tambahan harta, plus dibumbui kata tuk bantu sesama; lupa bahwa 'ibadah apapun semata atas pertolonganNya.

Dengan itu kita mohon agar stiap tetes keringat dan jengkal langkah kita tercatat ikhlas Kpd-Ny sbg tanda bakti dan ibadah hny unt Allah semata...

Jangan lupa u tuk senantiasa bermohon agar dituntun djln "Ihdinash Shirathal Mustaqim";  petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat, Hingga usaha pun berbuah berkah nan menuai syurga..

Maka Laa quwwata illa billaah...; hanya kepada-Nya menjadi hulu dan hilir semua ke-ikhtiaran.

Selamat beraktivitas para sahabat syurga...

"Bersemangatlah mencari apa yg bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan Allah dan jangan engkau melemah (H.R Muslim)

Barokallaahu fiikum.

Jumat, 20 Maret 2015

MUSIBAH YANG SERING TIDAK DISADARI

Oleh : Ustadz Firanda Andirja, Lc MA

Diantara doa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,

وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا

"Ya Allah janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami".

Musibah pada agama adalah semua perkara yg mengurangi agama kita, seperti malas beribadah, malas pengajian, malas sholat malam, malas bersedekah, dll.

Seringkali kita benar-benar merasa terkena musibah jika musibah tersebut berkaitan dengan dunia kita, seperti berkurangnya harta, jiwa, atau ditimpa penyakit.

Akan tetapi tatkala kita menjadi "malas dalam beribadah" malah kita anggap hal yang biasa.

Padahal itu adalah musibah... bukankah musibah agama lebih parah daripada musibah dunia....

Betapa sering, musibah yang menimpa agama kita tersebut, karena kemaksiatan yang kita lakukan, sebagaimana dikatakan,
"Kemaksiatan dan dosa mengantarkan pelakunya terjerumus dalam kemaksiatan dan dosa berikutnya".

Ya Allah, ampunilah dosa kami...jangan Kau jadikan musibah menimpa agama kami yang sangat minim ini....

Dishare Ustadz Firanda Andirja, MA hafidzahullah

IKHLAS ITU

Ikhlas itu….
Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah , tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangat punah.

Ikhlas itu…
ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dlm kesedihan.

Ikhlas itu…
Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu…
Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu…
Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu…
ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu..
ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu…
ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu ogah bekerja.

Ikhlas itu…
ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu…
ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kezalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kezalimanmu terhadapnya.

Ikhlas itu…
ketika kau hadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

Ikhlas itu….
Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahil diusahakan….

Rabu, 04 Maret 2015

Taushiyah sebelum tidur....

Inna lillahi wa inna ilahi roji'un

Telah meninggal dunia ....
akan disholati di ....
Akan dimakamkan di ...
Setelah sholat ...

"Kelak, namamu dan namaku akan mengisi ... di atas. Cepat atau lambat."

Maka perbaiki amal!! Isi sisa-sisa umur dg sebaik-baiknya.

Kematian tidak menanti keistiqomahan dirimu. Istiqomahlah! Dan tunggulah kematian. Pergaulilah manusia dg akhlak yg mulia.

Drama 90 menit ...
Sinetron 60 menit ...
Film 130 menit ...
Sholat 5 menit!!

Jahannam sepanjang masa,,
Sorga sepanjang masa,,
Hendaklah akal2 kita berfungsi!!

Teman di WA 300 orang,,
Teman di phonbook 200 orang,,
Tetangga di komplek 100 orang,,
Namun,,,

Ketika kita susah, (1),,
Yang menanti jenazah kita (keluarga),,
Di kubur (sendiri),,

Jangan heran, inilah realita hidup,,,

Ternyata yg bermanfaat hanyalah sholatmu!!

Jila Alquranmu berdebu, maka menangislah!!
Karena barangsiapa meninggalkan membaca Alquran 3 hari berturut_turut, dia telah mengabaikan Alquran,,,

Jenazah demi jenazah,, kematian demi kematian,,
Berita duka bagaikan kilatan petir,,
Fulan tertabrak mobil,,
Yg lain karena sakit, yg lain lagi jatuh ketika jalan pagi,,
Semuanya meninggalkan dunia di belakang punggung mereka,,
Kita memakamkannya di bawah tanah,,
Pasti, akan tiba waktuku dan waktumu. Maka siapkanlah bekal untuk perjalanan yg tak kan kembali ini,,,

Bagi yg menunda taubat krn alasan masih kecil dan muda,  pemakaman tak tertulis di sana "khusus orang tua" ...

Dunia ini hanya 3 hari ...
Kemaren: sudah kita lalui dan tak kan kembali,,,
Hari ini: kita jalani dan tak kan abadi,,,
Besok: kita tak pernah tau di mana kita besok,,,

Maka maafkan, relakan dg tulus,,
(Saya), (anda), (mereka)
Pasti pergi........

Ya Allah,, kami memohon kepadaMu khusnal khotimah, selamat dengan memasuki SorgaMu dan terbebas dr api neraka!!

Saudaraku, barangsiapa hidup di atas sesuatu maka ia akan dibangkitkan seperti itu ...
Barangsiapa mati di dalam keadaan sesuatu, dia akan dibangkitkan seperti itu ...

Jika risalah ini bermanfaat bagimu, semoga Allah memperbaiki hidupmu, jika anda sebarkan dan yg lain mengambil manfaatnya, maka semakin berlipat pahalamu,,,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.

Maafkan jika ini mengganggu harimu

Selamet beristirahat smoga malam bisa QL & esok shoum ayyamul bidh...

Selasa, 24 Februari 2015

AJAL BEGITU DEKAT...

Boleh jadi Anda memakai arloji, ternyata yang melepasnya dari Anda adalah ahli waris Anda..

Boleh jadi Anda menutup pintu mobil, ternyata yang membukanya adalah petugas ambulance..

Boleh jadi Anda menutup kancing baju, ternyata yang membukanya adalah orang yang memandikan jenazah Anda..

Boleh jadi Anda memejamkan mata Anda untuk tidur di kamar Anda, ternyata mata itu tidak terbuka lagi kecuali di hadapan Allah Penguasa langit dan bumi hari kiamat..

Perhatikanlah, untuk apa kita pakai dan habiskan waktu kita dan dengan apa akan ditutup akhir umur kita..?

Ya Allah, bangunkan kami dari kelalaian..!

[Nasehat Emas Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-'Utsaimin rahimahullah]

Selasa, 17 Februari 2015

Bersyukur, Bersabar, Ikhtiar, Tawakal

Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.

Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan:
"Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini??"

Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:
Lima puluh juta anak mulai bermain tenis,
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional,
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen,
Lima ribu mencapai Grand Slam,
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun, hanya iman yg membuatmu tetap melangkah.

Layak dibagikan:

Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.

Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.

Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.

Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. 
Tapi? Hanya anak2 miskinlah yg melakukannya.
𞮗

Jika kekuatan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan.
Tapi? Hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur nyenyak.

Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.

Hiduplah sederhana
Berjalanlah dengan rendah hati.
Dan yg terpenting selalu ingat lah dengan yg menciptakan mu dalam segala situasi dan keadaan apapun..

Jumat, 30 Januari 2015

Ojo Kagetan, Ojo Gumunan, Ojo Dumeh

Saatnya kita menyimak penuturan Ki Lurah Semar kepada ketiga anaknya, tentang sebuah nilai hidup, tentang sebuah ajaran kearifan, tentang ojo kagetan, ojo gumunan dan ojo dumeh.

Ojo kagetan, jangan gampang terkejut. 

Segala kejadian di alam dunia telah tercatat dalam skenario besar Tuhan Yang Maha Pencipta. Tidak mudah terkejut salah satunya dapat dimaknai sebagai sifat tawakkal pada kekuasaan Yang Maha Kuasa. Watak ojo kagetan mendidik kita untuk tidak berbesar kepala menyikapi keberhasilan, dan juga tidak putus asa menghadapi kegagalan. Sisi lain dari nilai ojo kagetan adalah mengimani takdir. Dengan selalu sadar bahwa semua kejadian adalah skenario Tuhan, ojo kagetan mendidik kita untuk tidak latah berandai-andai, "ah… seandainya tadi demikian dan demikian". Tidak gampang menuduh orang lain "ah, ini pasti gara-gara si anu". Tidak gampang mengutuk dan tidak takabur.

Ojo gumunan, jangan mudah takjub. 

Ini adalah sebuah ajaran untuk menyikapi peristiwa hidup dengan bijak, arif, jauh dari prasangka, mengambil sikap yang wajar sesuai dengan proporsinya, dan tidak berlebihan. Dalam dunia yang semakin rumit, banyak tipu daya yang bisa merugikan kita manusia. Sikap ojo gumunan mengingatkan kita untuk eling dan waspada. Banyak hal yang terlihat baik, terlihat manis, namun ternyata acapkali menjerumuskan manusia ke situasi yang bisa menghancurkan martabat. Jangan larut pada hal-hal yang terlihat indah, tetaplah mempertimbangkan kebenaran dan akal sehat.

Nilai kedua dari ojo gumunan adalah ajaran untuk menjauhi watak tamak, serakah dan menuruti hawa nafsu. Sifat-sifat buruk itu salah satunya dipicu oleh mudahnya manusia terhipnotis oleh bujuk rayu dunia. Seseorang yang gampang takjub, akan mudah terangsang pada hal-hal duniawi dan pada akhirnya muncul hasrat untuk memiliki, menguasai alias tamak dan serakah.

Sisi lain yang terpelihara oleh premis ojo gumunan ini adalah agar kita tidak menjadi orang yang gampang kecewa. Orang yang gampang takjub akan mudah terpengaruh, gampang diperdayai, gampang dijerumuskan. Pada akhirnya, ketika kenyataan tak sesuai harapan, orang yang gampang takjub akan merasa kecewa, bahkan bisa membenci sesuatu yang awalnya dikagumi.

Ojo dumeh, jangan mentang-mentang. 

Ini adalah pesan untuk selalu rendah hati, sabar dan mengendalikan diri. Masing-masing kita memiliki status, yang rawan menjebak kita pada situasi untuk merasa istimewa, merasa lebih hebat dari orang. Tak sedikit orang yang merasa berkuasa lalu timbul ambisi untuk memperkaya diri atau memperbudak orang lain. Ada orang yang merasa hebat lalu terbiasa meremehkan dan merendahkan orang lain.

Dunia kita adalah alam yang dinamis. Apapun bisa saja terjadi. Semesta ini adalah semesta yang senantiasa berputar. Sesuatu yang kemarin berada di bawah, hari ini mungkin berada di atas. Dan sebaliknya apa yang kemarin di atas bisa saja besok atau lusa terhampar di bawah. Hari ini boleh jadi terlihat hebat dan berkuasa, besok mungkin saja ia terhinakan oleh karena tindak perbuatannya. Jangan terlalu banyak tertawa ketika senang, jangan gampang mengutuk di kala susah.

Pada sisi lain. Hakikatnya tiada kemustahilan selama manusia berupaya dengan tawakkal dan sungguh-sungguh. Kita tak boleh menyerah pada keterbatasan. Sesuatu terkadang terlihat sulit, hanya karena kita belum mencobanya. Sesuatu terkadang terlihat menarik, padahal banyak tipu daya di belakangnya. Mari kita jalani hidup secara lebih arif, jangan mudah terkejut, jangan mudah takjub dan jangan mentang-mentang.

Sabtu, 17 Januari 2015

Hawa Nafsu: Induk Segala Berhala

Hawa-nafsumu adalah induk segala berhala:
berhala jasmaniah itu bagaikan ular,
sedangkan berhala batiniah itu bagaikan naga.

Hawa nafsu itu bagaikan besi dan batu 
untuk menghasilkan api: 
berhala jasmaniah itu nyala-api, 
yang akan padam jika disiram air.

Tetapi tidaklah mungkin menundukkan 
besi dan batu dengan air. 
Bagaimana insan yang sadar akan
keberadaan hawa-nafsunya pernah merasa aman?

Jika berhala jasmaniah itu bagaikan 
air-hitam di dalam kendi;
hawa-nafsu itu adalah pancuran
yang mengeluarkan air-hitam.

Jika berhala jasmaniah itu seperti aliran air-hitam,
hawa-nafsu penghasil-berhala itu bagaikan mata-air
yang penuh.

Hanya diperlukan sebutir batu untuk memecahkan kendi,
tapi bagaimana dengan pancuran yang terus 
memancarkan air-hitam itu?

Sangat mudah menghancurkan berhala jasmaniah, 
namun menganggap gampang menaklukkan hawa-nafsu,
itu prasangka yang bodoh, bodoh sekali.

Wahai anakku, jika engkau ingin tahu bentuk-bentuk
dari hawa-nafsu, pelajarilah tentang Neraka,
dengan ke tujuh pintunya.

Setiap saat, hawa-nafu mengeluarkan tipu-muslihat;
dalam setiap tipu-muslihat itu tenggelam
seratus Fir'aun bersama bala-tentaranya.

Melesatlah kepada Musa dan Rabb-nya Musa,
jangan sampai kesombonganmu meluap, 
dan menumpahkan air keimanan.

Wahai pencari, genggamlah tuntunan Allah 
dan teladan Mustafa, 
merdekakan dirimu dari Abu Jahal: 
jasmanimu sendiri.

Sumber: Rumi, Matsnavi  I, 772 - 782
               Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson

Rabu, 07 Januari 2015

3 ciri2 orang yg akan mengulurkan tangannya ketika kita jatuh

Kawan, pernahkah mengalami waktu di mana kita malas untuk melakukan apapun? Bahasa kerennya mager alias malas gerak. Libur kerja atau lagi bebas kuliah kerjaannya cuma tiduran, malas mandi, nggak sarapan, tidak tahu mau pakai hari libur itu untuk melakukan apa.  Kadang bukan masalah tak ada uang untuk jalan, atau nggak ada hobi untuk dilakukan, tapi ya memang nggak ada niat untuk do something. Tak ada hal berarti yang kita lakukan.

Hal yang terberat justru ketika kita jatuh dan bingung harus melakukan apa. Ini bukan tentang niat yang hilang jadi malas melakukan sesuatu, tapi ketika kita kehilangan tujuan dan makna. Hal-hal yang berharga dulu telah berubah jadi tak berarti kini. Lalu siapakah yang akan membantu kita bangkit di saat jatuh dan terpuruk? 

Ada satu bagian yang selalu kuingat di buku My Stupid Boss (MSB) tapi lupa yang edisi ke berapa. Hehehe. Momen sang penulis dengan si bos yang biasanya kocak abis dan ngeselin berubah jadi serius dan genting ketika sang penulis kehilangan suaminya. Namun di puncak kesedihan dan kebingungannya, si bos justru justru semakin banyak memberinya tugas dan membuat dia sangat sibuk. Sekilas kok si bos ini seperti nggak punya empati, tapi justru di situlah dia menemukan hikmah. Kebingungan dengan statusnya yang kini single parent, down kehilangan suami sekaligus tulang punggung keluarga, tapi ketika si bosnya ini malah membuatnya sibuk, dia jadi tak punya waktu meratap dan larut dalam kesedihannya.

Aku tersenyum ketika membaca buku itu, seorang penulis yang menjadikan bos di perusahaan dia bekerja sebagai sumber inspirasi buku komedinya. Cerita tentang semua aib, kekonyolan, kelakuan ngeselin dan kocak si bos dia tumpahkan dalam buku. Pembaca tentu bertanya-tanya kenapa sih dia bisa bertahan dengan bos yang super duper ngeselin itu? Dilalah... salah satu alasannya karena ada momen ketika dia jatuh dan terpuruk, si bosnya itu bantu dia untuk bangkit.

Beberapa pekan lalu aku dapat kiriman gambar kalimat motivasi dari seorang teman di whatsapp.

"Berteman jangan hanya dengan yang membuat kita nyaman tapi yang memaksa kita untuk berkembang juga." Begitu kalimat yang tertulis di gambar tersebut. 

Yes.. mungkin redaksinya bisa lain-lain, tapi intinya aku setuju dengan kalimat itu. Teman bukan hanya seseorang yang membuat kita nyaman, namun teman juga memaksa kita untuk berkembang. Bukan badannya yang berkembang yak, itu mah kegemukan namanya. Hehehe.

Kawan, sungguh beruntung jika kita memiliki seorang teman yang berani membuat kita nggak nyaman demi membantu kita bangkit. Boleh jadi kita sebel dan ingin teriak "Arrggghhhhh!" padanya. "Ngapain sih rese ikut campur sama hidup gue?" begitu mungkin perasaan yang ada dalam hati kita.

Kawan, sudahkah kita dikelilingi oleh orang-orang yang akan mengulurkan tangannya ketika kita jatuh?

Akan ada saat-saat menyakitkan dalam hidup kita, Kawan. Ketika kita jatuh, down, terpuruk, hancur, bingung harus melakukan apa, kehilangan tujuan, dan seperti tak ada hal berharga dalam hidup ini. Malah tak jarang, saat jarak kita dengan Allah renggang atau malah kita marah pada Tuhan atas kenyataan yang tak sesuai dengan harapan kita. Hanya orang-orang terdekatlah yang berani mengulurkan tangannya dan menarik tangan kita untuk berdiri dan bangkit.

Lalu apa ciri dari orang-orang yang akan mengulurkan tangannya ketika kita jatuh.

1. Dia berteman dengan penjual minyak wangi.

Whatssss? Apa maksudnya temenan dengan penjual minyak wangi? Sabar dulu, Kawan, pernah dengar dong hadits yang satu?

"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhori & Muslim).

Seseorang itu adalah dia yang mengelilingi dirinya dengan penjual minyak wangi, alias teman-teman baik. Orang yang menghargai persahabatan tentu dia tak kan membiarkan temannya terpuruk dan jatuh. 

2. Dia berani marah, beda pendapat, bertengkar, bersebrangan, demi kebaikan kita

Teman baik bukanlah dia yang selalu setuju atau sependapat dengan pikiran dan perasaan kita, Kawan. Teman baik tak kan diam saja saat kita melakukan dosa atau mendekat dengan maksiat. Minimal banget dia akan marah, ketika dia lebih bijak dan hanif, bisa jadi dia akan melakukan segala cara untuk mengingatkan, menasehati dan membawa kita kembali ke jalan yang lurus. *Eaaaa.

So kalau suatu hari teman kita marah karena kita melakukan kesalahan, hei... dia lah yang akan paling mungkin mengulurkan tangannya ketika kita jatuh. Bukan teman-teman yang setuju saja dengan semua yang kita lakukan.

3. Dia yang berdoa dalam diam, tanpa kita tahu

"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR. Muslim no. 4912)

Orang-orang yang akan mengulurkan tangannya ketika kita jatuh adalah dia yang mendoakan kita dalam diam, Kawan.

Salah satu orang yang tak pernah lepas mendoakan kita adalah Ibu. Tak peduli kita mengakui atau tidak, menyadarinya atau sebaliknya. Itulah kenapa seringkali kita jumpai ibu tak pernah menyerah membantu, menolong, mengupayakan apapun yang dia bisa, untuk membantu anaknya keluar dari keterpurukan.

Selain keluarga dan guru, orang-orang yang akan mengulurkan tangannya ketika kita jatuh adalah teman-teman terbaik, sahabat-sahabat terbaik. Karena seperti kata Kahlil Gibran, sahabat adalah naungan sejuk keteduhan hati dan Api unggun kehangatan jiwa, karena akan dihampiri kala hatiu gersang kelaparan dan dicari saat jiwa mendamba kedamaian

Terus gimana dong caranya punya teman baik? Jadilah salah satunya. ^^