Senin, 27 April 2015

SAAT AKHLAK ANAK TAK JUGA MEMBAIK

Seorang ayah atau ibu ketika menghadapi kelakuan yang tidak menyenangkan dari anaknya ia bersedekah, atau memberi makan fakir miskin. Lalu ia membaca:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (At Taubah: 103)

Ya Allah, ini untuk mentarbiyah akhlak anakku, sesungguhnya kerusakan akhlaknya lebih menyakitkan bagiku dari pada kerusakan fisiknya.

Ibu yang lain tidak memiliki harta yang akan disedekahkan, hidupnya pas-pasan. Ketika ia lelah melihat perangai anak atau suaminya ia berdiri melakukan shalat dengan membaca surat al Baqarah keseluruhan. Kemudian ia berdo'a: "Ya Allah, inilah sedekahku, maka terimalah, dan perbaikilah untukku anak-anakku dan suamiku".

Barangkali kita perlu cara lain untuk mendidik anak dan mengatasi masalah keluarga. Tidak cukup hanya dengan penerapan teori-teori mutakhir hasil penelitian para pakar. Meminta kepada Allah supaya mereka dibimbing langsung oleh Allah tidaklah kalah pentingnya.

Fudhail bin 'Iyadh ketika sudah kelelahan mendidik anaknya, namun belum juga menampakkan hasil terhadap sikap anaknya, ia menadahkan tangan kelangit berdo'a, sembari terus memperbanyak ibadah. Dia berkata: "Ya Allah, aku sudah putus asa mendidik anakku Ali. Ya Allah, didiklah ia untuk diriku".

Allah Maha Kaya dan Maha Kuasa membolak-balikkan hati manusia. Setelah berdo'a dan memasrahkan kepada Allah, kelakuan anaknya berubah dengan drastis. Dia mengikuti jejak ayahnya, menjadi orang yang paling shaleh di zamannya.

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An Nisa': 9)

Copas ustadz Zulfi Akmal

Kamis, 23 April 2015

DUIT KALO DIKIT MAU DATENG LAGI

Suatu hari istri dari KH. Rahmat Abdullah , mengeluh tentang persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit , Kyai Rahmat pun menjawabnya dengan tenang " Santai aja ibu ..duit kalo tinggal dikit artinya mau dateng lagi "

Subhanallah ungkapan yang sangat singkat ,namun padat ,begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair "خير الكلام ما قل ودل " Sebaik baik perkataan yang sedikit dan argumentatif "

Ungkapan Kyai Rahmat mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong , karenanya jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita ,kosongkanlah sebagian nya untuk membantu sesama .

Uang itu bagaikan air yang didalam gelas , jika belum kita minum ,maka air didalam botol tak akan bisa mengisinya

Uang itu bagaikan air jika ditahan dia kotor ,adapun jika kita melepasnya maka ia akan bersih

Uang itu bagaikan air , jika ia ditahan,maka ia akan mencari jalan keluarnya sendiri , karenanya nabi saw berujar "ما حالطت الصدقة مالا إلا أفسدته "Tidaklah sedekah bercampur dengan harta ,melainkan ia akan merusak harta tersebut " , ia akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui "anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter , handphone kita yang hilang , mobil kita yang rusak dan lain lain yang menguras harta kita

Uang itu seperti udara ,ia selalu mengisi ruang yang kosong ,karenaya berbagi dan kosongkanlah ,biarlah Allah dengan caranya mengisi kehampaan itu .

Selasa, 14 April 2015

Fitnah Wanita

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270 H) yang HAFAL AL QURAN.

Namanya adalah sebaik-baik nama, 'Abdah bin 'Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya…???

Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA. Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..??

Inilah kisahnya :
Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.

Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.

Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba-tiba mata 'Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su'ul khotimah.
Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih:

"Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?"
Perempuan itu menjawab: "Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu."
Syahwat telah memenuhi relung hati 'Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
Khotamallaahu 'ala qulubihim wa'ala sam'ihim wa'ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma'adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.
Menikahlah dia di dalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorg hafidz yang hatinya dipenuhi Al Qur'an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?
Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, "Dimana Al Quran mu yang dulu???"
Ia menjawab, "Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu :

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
"Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim."

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."
(QS. Al Hijr: 2-3)

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yang terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan.
Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat.
Ma taraktu ba'di fitnatan adhorro 'ala ar rijaal min nisaa…
"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita." (muttafaq 'alaih).

Rabu, 08 April 2015

KEADAAN RUH DAN JASAD DIDALAM KUBUR"

"Bissmillahirohmanirrohim"

Saudara Marhamah yang dirahmati Allah swt
Didalam hadits yang diriwayatkan dari al Barro bin 'Azib bahwasanya

Rasulullah saw bersabda,"Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur
—beliau menyebutkan 2 atau 3 kali
—kemudian berkata,'Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia dan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit dengan berwajah putih seperti matahari dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga dan mereka duduk disisinya sejauh mata memandang.Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,
"Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.'

Beliau saw bersabda,'Maka keluarlah ruhnya seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang minum maka dia (malaikat maut) pun mengambilnya. Dan tatkala dia mengambilnya maka para malaikat (yang lain) tidaklah membiarkannya berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas kafan yang terdapat wewangian hingga keluar darinya bau semerbak kesturi yang membuat wangi permukaan bumi.

Beliau saw bersabda,'Mereka kemudian naik (ke langit) dengan membawa (ruh) orang itu dan tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali mereka bertanya

,'Ruh yang baik siapa ini?
' Mereka menjawab,'Fulan bin Fulan,
dengan menyebutkan nama terbaik yang dimilikinya di dunia' sehingga mereka berhenti di langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan (pintu) baginya maka dibukalah (pintu itu) bagi mereka dan mereka berpindahlah ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan Allah mengatakan,'Tulislah kitab hamba-Ku ini di 'illiyyin dan kembalikanlah ke bumi, sesungguhnya darinyalah Aku ciptakan mereka dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali lagi.

Beliau saw bersabda,'Dan ruh itu pun dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya kepadanya,

'Siapa Tuhanmu?
dia pun menjawab,'Tuhanku Allah.
' Keduanya bertanya lagi,
Apa agamamu?
dia menjawab,'Agamaku Islam.
Keduanya bertanya,
Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?'
dia menjawab,'Dia adalah Rasulullah saw.'
Keduanya bertanya lagi,
Apa ilmumu?
dia menjawab,'Aku membaca Al Qur'an, Kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.'Terdengarlah suara yang memanggil dari langit,'Karena kebenaran hamba-Ku maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari surga, pakaikanlah dengan pakaian dari surga, bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.' Beliau saw bersabda,'maka terciumlah wanginya serta dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang.

Beliau bersabda,'Datanglah seorang laki-laki berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya yang wangi mengatakan,'Bahagialah engkau di hari yang engkau telah dijanjikan.' Orang (yang beriman) itu mengatakan,
Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan kebaikan' dia menjawab,'Aku adalah amal shalehmu.
Orang itu mengatakan,
Wahai Allah, segerakanlah kiamat sehingga aku kembali kepada keluarga dan hartaku.

'Beliau saw bersabda,'Sesungguhnya seorang hamba yang kafir apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia akan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit yang berwajah hitam dengan membawa kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,

Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.

'Beliau saw bersabda,'maka dipisahkanlah ruh dari jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang basah kemudian malaikat (maut) pun mengambilnya dan tatkala malaikat maut mengambilnya maka mereka (malaikat lain) tidaklah membiarkannya berada di tangannya walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang meyebar di permukaan bumi. Mereka pun membawanya dan tidaklah mereka melintasi malaikat kecuali mereka bertanya,

Ruh buruk milik siapa ini?
' mereka menjawa,'Fulan bin Fulan dengan menyebutkan nama yang paling buruknya di dunia.'Kemudian mereka sampai di langit dunia dan meminta untuk dibukakan (pintu) baginya maka tidaklah dibukakan baginya kemudian Rasulullah saw membaca firman-Nya,"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum.
Kemudian Allah berkata,'Tulislah kitabnya di sijjin di bumi yang paling rendah maka ruhnya dilemparkan dengan satu lemparan.

Kemudian beliau saw membaca,"Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh.'Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,

"Siapa Tuhanmu?
maka dia menjawab,'a..a… aku tidak tahu.
Keduanya bertanya.'Apa agamamu?
dia menjawab,'a…a…aku tidak tahu.
Keduanya bertanya,'Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?
dia menjawab,'a…a…aku tidak tahu.
Maka terdengar seruan dari langit.
Karena pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya.
Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,"Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.
Orang itu berkata,
Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.
Dia menjawab,'Aku adalah amal burukmu.
' Orang itu pun berkata,
'Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat." (HR. Ahmad)

Hadits diatas menjelaskan tentang keadaan ruh seseorang saat berpisah dari jasadnya pada saat sakaratul maut. Kemudahan saat itu dialami oleh seorang yang beriman sementara kesulitan yang luar biasa dialami oleh seorang yang kafir.Hadits itu pun menjelaskan bahwa ruh yang dibawa menuju langit setelah terlepas dari jasadnya kemudian dikembalikan lagi ke jasadnya di bumi untuk merasakan fitnah kubur, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dua malaikat tentang siapa tuhannya, nabi-Nya dan agamanya.Seorang yang beriman diberikan kemudahan didalam menjawab pertanyaan itu, sebagaimana janji Allah swt kepadanya,
firman-Nya

:يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاء

Artinya : Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki." (QS. Ibrahim : 27)
Sebaliknya dengan keadaan seorang yang kafir, ia tidak sanggup menjawab semua pertanyaan tersebut dikarenakan kekufurannya.Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa hadits itu memberikan pengetahuan bahwa ruh tetap ada setelah berpisah dari badannya berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli kalam. Ruh itu juga naik (ke langit) dan turun (darinya) berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli ilsafat. Serta ruh dikembalikan ke badan lalu orang yang meninggal itu akan ditanya maka ia akan mendapatkan nikmat atau adzab sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh malaikat penanya. Didalam kubur itu amal shaleh atau buruknya akan mendatanginya dengan suatu bentuk yang baik atau buruk.
Wallahu A'lam

Yaa Allah...
Ampunilah Segala Dosa Dosaku..
Dosa Orang tuaku..
Dosa Keluargaku..
Dan Dosa Sahabat yg Meng" Aamiin "kan
Doa ini ...
Dan Wafatkanlah kelak kami semua dlm keadaan husnul khotimah..Aamiin yaa Rabbal'Aalamiin

Boleh Dishare Sobat..
Semoga Bermanfaat untuk kita Semua..
Agar Semakin istiqomah dlm ibadah..
menuju Ridhonya Allah Swt..Aamiin

Senin, 06 April 2015

Rizqi dan Ikhtiar

Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu. Tapi rizqimu tahu di mana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatiri rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.

Kita bekerja tuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.

Bukankah Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa; tapi Zam-zam justru terbit di kaki bayinya? Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu kejutan.

Ia kejutan tuk disyukuri hamba bertaqwa; datang dari arah tak terduga. Tugasnya cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia; jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Banyak yang mencampakkan keikhlasan 'amal demi tambahan harta, plus dibumbui kata tuk bantu sesama; lupa bahwa 'ibadah apapun semata atas pertolonganNya.

Dengan itu kita mohon agar stiap tetes keringat dan jengkal langkah kita tercatat ikhlas Kpd-Ny sbg tanda bakti dan ibadah hny unt Allah semata...

Jangan lupa u tuk senantiasa bermohon agar dituntun djln "Ihdinash Shirathal Mustaqim";  petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat, Hingga usaha pun berbuah berkah nan menuai syurga..

Maka Laa quwwata illa billaah...; hanya kepada-Nya menjadi hulu dan hilir semua ke-ikhtiaran.

Selamat beraktivitas para sahabat syurga...

"Bersemangatlah mencari apa yg bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan Allah dan jangan engkau melemah (H.R Muslim)

Barokallaahu fiikum.